Jumat, 20 April 2012

Tidak Akan Masuk Neraka Orang yang Menangis Karena Takutkan Allah



Tidak Akan Masuk Neraka Orang yang Menangis Karena Takutkan Allah
Rasulullah S.A.W. telah bersabda, “Bahwa tidak akan masuk neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah sehingga ada air susu kembali ke tempat asalnya.”
Dalam sebuah kitab Daqa’iqul Akhbar menjelaskan bahwa akan datang seorang hamba pada hari kiamat nanti, dengan timbangan yang lebih berat kejahatannya, dan telah diperintahkan untuk dimasukkan ke dalam neraka.
Maka salah satu dari rambut-rambut matanya berkata, “Wahai Tuhanku, Rasul engkau Nabi Muhammad S.A.W. telah bersabda, barang siapa yang menangis karena takut kepada Allah S.W.T., maka Allah mengharamkan matanya itu ke neraka dan sesungguhnya aku menangis karena amat takut kepadaMu.”
Akhirnya Allah S.W.T mengampuni hamba itu dan menyelamatkannya dari api neraka berkat sehelai rambut yang pernah menangis karena takut kepada Allah S.W.T. Malaikat Jibrail A.S. mengumumkan, “Telah selamat Fulan bin Fulan sebab sehelai rambut,”
Dalam sebuah kitab yang lain, Bidayatul-Hidayah, diceritakan bahwa pada hari kiamat nanti, akan didatangkan neraka jahanam dengan mengeluarkan suaranya, suara nyalaan api yang sangat menggerunkan, semua umat menjadi berlutut karena kesusahan yang menghadapinya.
Allah S.W.T. berfirman yang artinya, “Kamu lihat (pada hari itu) setiap umat berlutut (yakni merangkak pada lututnya). Tiap-tiap umat diseru kepada buku amalannya. (Dikatakan kepadanya) Pada hari ini kamu dibalasi menurut apa-apa yang telah kau kerjakan.” (Surah al-Jatsiyah ayat 28).
Setiap dari mereka mendekati neraka, mereka mendengar gemuruh api neraka dengan nyala apinya, dan dijelaskan dalam kitab tersebut bahwa suara nyalaan api neraka dapat terdengari dari jarak 500 tahun perjalanan.
Pada saat itu, akan berkata setiap orang hingga Nabi-nabi dengan ucapan, “Diriku, diriku (selamatkanlah diriku Ya Allah) kecuali hanya seorang Nabi saja yang akan berkata, “Umatku, umatku,”
Beliau adalah junjungan besar kita Nabi Muhammad S.A.W. Pada masa itu akan keluar api dari neraka jahim seperti gunung-ganang, umat nabi Muhammad berusaha menghalangi dengan berkata, “Wahai api! Demi hak orang-orang yang solat, demi hak orang-orang yang ahli sedekah, demi hak orang-orang yang khusyuk dan demi hak orang yang berpuasa, supaya engkau kembali.”
Walaupun dikata demikian, api neraka itu tetap tidak mau kembali, lalu Malaikat Jibrail berkata, “Sesungguhnya api neraka itu menuju kepada umat Nabi Muhammad S.A.W.”
Kemudian Jibrail membawa semangkuk air dan Rasulullah meraihnya. Berkata Jibrail A.S., “Wahai Rasulullah, ambillah air ini dan siramkan padanya.” Lalu baginda mengambil dan menyiramkan api itu, maka padamlah api itu.
Setelah itu Rasulullah S.A.W. pun bertanya kepada Jibrail A.S., “Wahai Jibrail! Air apakah itu?” Maka Jibrail berkata, “Itulah air mata orang durhaka di kalangan umatmu yang menangis karena takut kepada Allah S.W.T. Sekarang aku diperintahkan untuk memberikannya kepadamu agar engkau menyiramkan pada api itu.” Maka padamlah api itu dengan izin Allah S.W.T.
Telah bersabda Rasulullah S.A.W., “Ya Allah, anugerahilah kepada kami dua buah mata yang menangis karena takut kepadaMu, sebelum tidak ditemunya air mata.”

0 komentar:

Posting Komentar